Di masa awal kehidupan, ASI adalah sumber nutrisi utama yang dibutuhkan Si Kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dari memperkuat sistem imun, mendukung pertumbuhan otak, hingga membentuk kedekatan emosional dengan Moms. Semua manfaat tersebut bisa didapat dari ASI yang berkualitas.
Namun, tiap fase pertumbuhan Si Kecil menuntut kecukupan gizi yang makin kompleks. Itulah mengapa penting bagi ibu menyusui bayi untuk menjaga asupan dan produksi ASI tetap lancar serta bernutrisi tinggi.
Kenapa Kelancaran dan Kualitas ASI Itu Penting?
ASI bukan sekadar cairan, namun bentuk cinta dan pendukung alami perkembangan Si Kecil dari Moms. ASI mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta vitamin yang cukup dan sesuai untuk bayi. Oleh sebab itu, kelancaran ASI dan kualitasnya akan membantu Si Kecil tumbuh sehat, kuat, dan ceria. Maka dari itu, setiap ibu menyusui bayi perlu tahu cara mendukung tubuhnya agar terus memproduksi ASI terbaik. Di lain sisi, menyusui juga dapat meningkatkan bonding atau ikatan yang kuat antara ibu dan bayi.
Tips Sederhana Namun Efektif untuk Moms
-
Sering Menyusui atau Memompa ASI secara Teratur
Tubuh Moms akan memproduksi ASI sesuai permintaan. Jadi, semakin sering payudara dikosongkan, baik lewat menyusui langsung atau pumping, maka tubuh akan otomatis merespons dengan memproduksi lebih banyak ASI. Untuk ibu menyusui bayi yang kesulitan menyusui langsung, coba jadwalkan pumping tiap 2-3 jam, termasuk di malam hari. -
Cukupi Kebutuhan Cairan Harian
ASI terdiri dari lebih dari 80% air, jadi penting banget bagi Moms untuk minum cukup setiap hari. Sediakan botol minum di dekat tempat menyusui agar tidak lupa minum. Untuk ibu menyusui bayi, minimal minum 8-10 gelas air per hari adalah keharusan. Tambahkan takarannya lebih banyak bila Moms merasa haus atau berkeringat banyak. -
Konsumsi Makanan Bergizi yang Ramah Laktasi
Fokus pada makanan tinggi protein (telur, ikan, daging tanpa lemak, tempe), lemak baik (alpukat, minyak zaitun), dan karbohidrat kompleks (nasi merah, ubi, oatmeal). Tambahkan juga sayur pelancar ASI seperti daun katuk, bayam, dan pare. Makanan kaya omega-3 seperti salmon juga bisa meningkatkan kualitas ASI untuk ibu menyusui bayi. -
Tidur Cukup dan Kelola Stres dengan Baik
Sulit memang, tapi tidur yang cukup dan menjaga emosi tetap stabil sangat membantu produksi hormon prolaktin dan oksitosin. Coba tidur ketika Si Kecil tidur, atau minta pasangan atau keluarga bantu bergantian menjaga bayi. Untuk ibu menyusui bayi yang mudah lelah, meditasi ringan atau mendengarkan musik santai juga bisa sangat membantu. -
Lakukan Pijat Laktasi dan Skin-to-Skin Contact
Teknik pijat payudara sebelum menyusui bisa melancarkan aliran ASI. Caranya: gunakan tiga jari, pijat lembut dari arah pangkal payudara ke arah puting dengan gerakan memutar. Selain itu, peluk Si Kecil tanpa pakaian (skin to skin contact) selama beberapa menit per hari. Kontak langsung ini dapat meningkatkan hormon menyusui dan mempererat bonding, terutama pada ibu menyusui bayi yang baru pertama kali mengalami masa laktasi. -
Berpikir Positif dan Dapatkan Dukungan Emosional
Jangan ragu bercerita ke pasangan atau komunitas Moms lain. Dukungan emosional sangat penting agar ibu menyusui bayi merasa tidak sendirian. Semakin tenang dan percaya diri Moms, semakin lancar juga ASI keluar. -
Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman dan Tidak Ketat
Bra yang terlalu ketat bisa menghambat aliran ASI dan menekan saluran susu. Pilih bra menyusui yang berbahan lembut, tanpa kawat, dan mendukung payudara tanpa menekan. -
Hindari Rokok, Kafein Berlebihan, dan Obat Tanpa Konsultasi
Semua zat tersebut bisa mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Untuk ibu menyusui bayi, sangat disarankan berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Sering kali, niat baik Moms malah jadi bumerang karena informasi yang keliru. Misalnya, memberikan ASI hanya saat bayi menangis bisa membuat produksi ASI terhambat. Begitu juga dengan diet ekstrem atau menghindari makanan tertentu karena mitos, justru bisa menurunkan kualitas ASI untuk ibu menyusui bayi.
Jangan lupa, Moms juga perlu mendengarkan tubuh sendiri. Kalau terasa nyeri saat menyusui, bisa jadi posisi menyusui belum tepat. Jangan segan konsultasi ke konselor laktasi ya!
Semangat Terus, Moms!
Yakin deh Moms, perjalanan menyusui memang penuh perjuangan, tapi setiap tetes ASI yang Moms berikan adalah cinta yang luar biasa untuk masa depan Si Kecil. Buat ibu menyusui bayi yang sedang merasa lelah, istirahatlah sebentar, tarik napas dalam-dalam, dan ingat: Moms hebat karena terus berusaha yang terbaik untuk Si Kecil!
Popok Merries Premium Tape, Teman Setia Si Kecil
Moms, perjalanan menyusui dan merawat Si Kecil akan jauh lebih menyenangkan kalau Si Kecil merasa nyaman seharian. Salah satu yang membantu kenyamanan itu adalah memilih popok yang lembut dan bisa menjaga kulit bayi tetap kering, seperti Merries Premium Tape. Produk ini mendukung momen tumbuh kembang Si Kecil sambil Moms fokus menjaga kualitas ASI.
Buat ibu menyusui bayi, waktu istirahat juga jadi lebih tenang karena Merries Premium Tape dapat menyerap kotoran lunak dengan cepat dan banyak, sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan bebas dari risiko iritasi.
Bagian penyerapnya juga dirancang untuk mendistribusikan pipis secara merata dan cepat. Dengan daya tampung yang banyak, popok ini dapat dipakai hingga pagi.. Jadi, Moms nggak perlu khawatir Si Kecil rewel tengah malam karena lembap. Popok ini punya 5++ miliar pori sirkulasi udara yang membantu membuang udara lembap keluar, tapi tetap menjaga cairan di dalam tidak bocor.
Permukaannya yang bergelombang untuk penyerapan maksimal, sedangkan samping kiri dan kanan dapat menangkap pup dan pipis agar tidak bocor. Ada juga alarm penanda pipis yang berubah warna jika popok sudah penuh. Sangat praktis! Perekat lembutnya juga bisa dibuka-pasang berulang, cocok buat Moms yang sering ganti popok saat malam sambil menyusui. Moms bisa dapatkan Merries Premium Tape dan promo menarik dari Merries di marketplace yang ada halaman ini.